Senin, 17 Agustus 2015

Mineral Kuarsa "Bahan Sejuata Akik"


Kuarsa yaitu mineral dengan rumus kimia SiO2, yang depositnya terdapat di seluruh dunia. Baik di zona hidrothermal sebagai endapan primer maupun di cekungan sebagai endapan sekunder.

Juga di Indonesia, terdapat berbagai macam kuarsa yang keindahannya sudah terbukti melalui berbagai macam batu akik khas Indonesia, pada postingan kali ini saya akan membahas nama-nama berbagai mineral kuarsa yang sering di jadikan batu akik. Sehingga teman-teman penggemar batu akik juga dapat mengenali mineral dari akik koleksi mereka.

Dari kristalnya kuarsa dapat di golongkan kedalam 3 kelompok, yaitu Fenokris(kristal sulung), Mikrokristalin, dan Amorf.

A. Fenokris Kuarsa



Yang di maksud dengan fenokris atau Kristal sulung adalah kwarsa yang terbentuk pertama dari cairan hydrothermal, sehingga Kristal dapat tumbuh sempurna dan membentuk Kristal yang ideal. Berbagai jenis fenokris kuarsa dengan berbagai warna merupakan efek dari pengotor dalam rumus kimianya sehingga timbul berbagai warna yang indah, selain itu juga karena berbagai proses yang dialaminya seperti pemanasan. Contoh dari fenokris kuarsa adalah:

1) Amethyst/ Cubung

Yaitu kuarsa dengan Kristal sulung dengan pengotor besi sehingga menghasilkan wana keunguan, mineral ini banyak terdapat di Indonesia. Namun yang terkenal selama ini amethyst dari Kalimantan Barat. Akik dari mineral ini antara lain kecubung dan kecubung wulung.


2) Citrine

Citrine atau dalam ejaan Indonesia sitrin merupakan varietas kuarsa berwarna kuning, dimana disebabkan pemanasan saat proses pembentukaanya. Sitrin merupakan salah satu varietas yang langka di alam, oleh karena itu biasanya untuk mendapatkannya dengan proses pemanasan lanjut pada amethyst atau smoky quartz sehingga berubah warna menjadi kuning.

3) Smoky Quarts/ Cubung Kopi




Smoky Quartz merupakan Kristal kuarsa dengan warna hitam sampai coklat yang merupakan bahan dari akik kecubung api. Dari beberapa referensi penyebab dari warna hitam ini adalah terpapar radiasi dari batuan sekitarnya. Pada umumnya dijumpai pada batu granit yaitu batuan beku asam.

4) Quartz Crystal/ Kecubung Es

Mineral ini juga banyak di jumpai di Indonesia, khususnya di Kalimantan dengan panjang Kristal dapat mencapai puluhan centimeter. Merupakan Kristal tanpa pengotor sehingga didapatkan warna putih transparan. Mineral ini merupkan bahan dari akik kecubung es.

5) Rose Quartz

Rose quartz merupakan varietas unik dari kuarsa karena warna pinknya yang indah, walaupun sangat sulit untuk menemukannya di Indonesia, warna pink ini didapat karena pengotor titanium di dalamnya. Untuk nama akiknya sendiri, masih belum ada karena masih jarang di kalangan rekan-rekan penggemar akik.

6) Ametrine


Ametrine merupakan kuarsa dengan paduan warna ungu dan kuning, atau campuran dari amethyst dan citrine dalam satu batu. Sehingga terjadi paduan warna yang indah, untuk di Indonesia masih belum begitu terexpose karena depositnya yang belum ditemukan dalam jumlah besar. Beberapa teman geologis mengatakan menemukan sampel depositnya di Ketapang, Kalimantan Barat.

7) Tiger Eye's Quartz/ Biduri Sepah

Merupakan varietas kuarsa yang biasanya ditemukan di ubahan metamorphisme, yang banyak di jumpai di Indonesia, merupakan bahan dari akik biduri sepah. Teman-teman penggemar menjumpai bahwa dengan treatment pemanasan biduri sepah dapat berubah warna menjadi lebih gelap. Namun pada beberapa kios akik dapat di temui akik biduri sepah imitasi dari lapisan kaca fiber. Dari semua fenokris kwarsa biduri sepah memiliki kekerasan yang lebih rendah, jika teman-temannya memiliki kekerasan 7, biduri sepah memiliki skala kekerasan 5-6.


8) Milky Quartz

Kuarsa dengan warna putih transklusen, banyak di Indonesia namun jarang digunakan untuk batu akik. Biasanya untuk batu taman.

9) Rutilated and Tourmalinated Quartz/ Cubung Rambut



Pada dasarnya akik kecubung rambut tersusun dari lebih dari satu mineral, yaitu kuarsa dan rutil atau kuarsa dengan turmalin. Ini terjadi karena Kristal rutil atau turmalin yang muncul dalam Kristal kuarsa, tekstur yang biasanya di sebut inklusi.

Karena bentuk Kristal rutil atau turmalin yang memanjang menyerupai rambut maka banyak rekan penghobi yang menamainya kecubung rambut. Untuk membedakan kuarsa di inklusi oleh rutil atau turmalin, dapat dilihat dari warna rambut dalam kecubung,  jika kuning keemasan itu adalah rutil, jika hitam adalah turmalin, yang juga di sebut kecubung rambut emas dan hitam.




B. Mikrokristalin

Mikrokristalin adalah dimana mineral tersebut memiliki sistem Kristal namun karena ukurannya yang kecil tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Sebenarnya ada dua grup, yaitu mikrokristalin dan kriptokristalin. Mikrokristalin yaitu yang kristalnya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop, sedangkan pada kriptokristalin tidak. Anggota dari mikrokristalin dan kriptokristalin kuarsa adalah:

1) Agate/ Junjung Drajat, Kantong Semar, Gingga

Agate merupakan jenis kuarsa dengan ciri khas penampakannya yang banded atau bergari-garis. Warna dari agate bermacam-macam, mulai dari putih, kuning, merah, hitam, ataupun berbagai warna dalam satu batu. Keindahan dari tekstur batu ini telah dimanfaatkan lama oleh penghobi di Indonesia untuk batu akik. 

Mineral agate merupakan bahan dari batu akik junjung drajat, kantong semar, gingga, serta berbagai jenis akik lokal. Mineral agate banyak di temukan di daerah vulkanik maupun hydrothermal, mengisi celah-celah batuan. Bahan agate yang terkenal berasal dari Kebumen.



2)   Karnelian


Karnelian Jambi


          Merupakan Kuarsa dengan warna merah sampai merah kecoklatan, dimana warna merah ini didapat dari pengotor berupa oksida besi. Merupakan bahan baku pembuatan batu akik raflesia, red baron, yahman, dan juga sulaiman. Dimana produsen utama akik ini berasal dari Bengkulu maupun Jambi.

Akik Yahman dan Raflesia dari mineral karnelian
2.   Krisopras/Ijo Garut
Krisopras dari tambang nikel di Sulawesi.

        Adalah kuarsa dengan pengotor nikel, sehingga didapat warna hijau didalamnya, banyak terdapat di Indonesia Timur baik di Sulawesi, Halmahera, dan  Papua Barat.
Krisopras berasosiasi dengan batuan beku basa. 




3.   Flint Stone/ Cubung Api



          Cubung api memiliki perbedaan dari mikrokristalin kuarsa lainnya, yaitu pada genesanya, dimana cubung api terbentuk dari endapan silica yang tertransport oleh air, atau sering disebut endapan sekunder. Karena tidak berasal dari cairan hydrothermal. Penyebaran dari batu ini biasanya ditemukan di daerah gampingan, sehingga seing kita jumpai cubung api yang dibalut lapisan gamping.
          Bahan cubung api sendiri dinilai kualitasnya dari kemurniannya, warna, serat sifat optiknya (tembus cahaya/ tidak). Cubung api yang berasal dari lingkungan endapan dekat pantai biasanya memiliki kualitas yang lebih rendah, karena sudah lingkungan yang menyebabkan retak, dan biasnya merupakan hasil penggantian unsur dari hewan-hewan laut (moluska) sehingga cubung api terlihat kotor dan tidak bersih karena sebagian bentuk dari hewan tersebut masih tersisa, seperti cangkang.



4.   Jasper/ Klawing, Nogosui
http://birthstones.today/bloodstone-heliotrope-and-guardian-angels/
          Jasper merupakan mineral kuarsa yang terbentuk dari agregat (kompaksi) dari mineral lain. Sehingga terlihat berfragmen-fragmen. Warnanya sendiri bermacam-macam. Namun pada umumnya merah hinggga kuning karena unsur besi di dalamnya, selain akik clawing dan Nogosui jasper juga dikenal dengan nama bloodstone yaitu jasper hijau dengan titik-titik berwarna merah (pengotor besi) sehingga terlihat seperti cipratan darah.


C. Amorf

Dalam Grup ini Kursa yang terbentuk tidak memiliki sistem Kristal, karena pada proses terbentuknya silika yang merupakan unsure utama pembentuknya terlarut bersama air membentuk koloid yang kemudian mengisi celah-celah batuan, fosil tumbuhan, maupun membentuk lapisan-lapisan endapan. Contoh dari mineral kuarsa amorf adalah opal. 



1   Opal 
Opal memiliki rumus kimia SiO2H2O, dimana memiliki kandungan air antara 5-10 persen, Di Indonesia terdapat banyak deposit opal, namun tidak semuanya bernilai tinggi. Karena opal yang bernilai tinggi dilihat dari permainan warna didalamnya, padahal tidak semua opal dapat menguluarkan permainan warna (jurong). Opal yang ditemukan di Indonesia biasanya berupa sisipan atau penggantian di fosil kayu. Jadi perlu diperhatikan sebelum kita membeli opal dari pedagang, apakah kita membeli opal atau fosil kayu, karena biasanya opal hanya berupan urat tipis didalamnya.Opal sendiri memiliki kekerasan yang lebih rendah dari varietas kuarsa yang lain, yaitu antara 5-6 serta sifatnyanya yang rapuh. Opal yang paling diminati dipasaran adalah black opal, yaitu opal dengan latar belakang hitam dengan permainan warna di depannya (jurong), lalu fire opal yang memiliki warna jingga menyala namun tidak dapat mengeluarkan permaninan warna, dan yang terakhir adalah milky opal yaitu opal dengan latar berwarna putih. Jenis-jenis dari opal banyak sekali, karena penyebarannya yang hampir di seluruh dunia. Namun meski begitu opal imitasi juga banyak beredar di pasaran, ataupun opal duplet atau triplet. Opal imitasi biasanya memiliki permainan warna yang teratur serta letaknya seperti terdapat di bidang rata, sedangkan opal duplet atau triplet merupakan lapisan tipis opal yang kemudian di satukan dengan mineral transparan sehinggga terlihat seperti satu batu yang utuh.

http://geology.com/gemstones/opal/


Opal mengisi celah pada fosil kayu (dari:http://www.imagejuicy.com/images/gemstones/f/fire-opal/7/)


Penggolongan opal sendiri bermacam-macam, dapat digolongkan berdasar warna dasarnya
a.White Opal
b.Black Opal
c.Pink Opal
d.Morado Opal
e.Crystal Opal
f.Blue Opal
Penggolongan berdasar tekstur batu
a. Solid Opal
b. Booulder Opal
c. Matrik Opal.
dan berdasar berbagai sifatnya yang lain, seperti tempat ditemukan dan jenis jurongnya, Silahkan di pelajari lebih lanjut di http://geology.com/gemstones/opal/


Demikian artikel saya kali ini semoga bermanfaat :)








/